Dari sudut tempat mengambil gambar inilah pertama kali saya menangis dalam perjalanan ini. Rasanya seperti sesuatu yang ajaib bisa sampai di tempat ini. Setelah menunggu sekitar 7 tahun dan terhanyut dalam sebuah harapan yang sangat besar setiap hari.
Ini adalah sisi kiri depan masjid Nabawi, dan pintu ini adalah pintu keluar yang dilalui jamaah ketika keluar dari Raudlah. Arus lalu lintas jamaah diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi tabrakan. Anda tidak bisa masuk ke dalam masjid Nabawi melalui pintu ini. Jangankan masuk, Anda diam di depan pintu saja, Anda pasti akan diusir oleh Polisi penjaga masjid yang sering berteriak lantang.
Karena saya berangkat ke Madina pada Kloter awal musim haji tahun 2016,
maka suasana di masjid Nabawi belum begitu padat. Semakin hari semakin
padat seiring dengan semakin dekatnya puncak pelaksanaan ibadah haji.
Pada hari-hari terakhir di Madina, jamaah sudah sangat padat, sehingga
semakin sulit untuk mendapat tempat di dalam masjid jika kita datang
terlalu dekat dengan waktu shalat lima waktu.
Jika masjid Nabawi adalah ikon kota Madina, maka makam Rasulullah adalah ikon masjid Nabawi ini. Di bawah kubah berwarna hijau itulah terletak makam Rasulullah dan sahabatnya Abu Bakar As Shiddiq serta Umar bin Khattab.
Banyuwangi, 11 10 2016
Jika masjid Nabawi adalah ikon kota Madina, maka makam Rasulullah adalah ikon masjid Nabawi ini. Di bawah kubah berwarna hijau itulah terletak makam Rasulullah dan sahabatnya Abu Bakar As Shiddiq serta Umar bin Khattab.
Banyuwangi, 11 10 2016
No comments:
Post a Comment