Sunday, May 1, 2016

Wheel Journey – Menggigil di Ngadas, Sakit Perut di Bawah Bromo



Rute                : Malang – Probolinggo (via Gubuk Klakah – Padang Savana Bromo)
Jarak tempuh  : +/- 96 Km
Tanggal          : 20 September 2009
Motor              : Kawasaki KLX Tahun 2009

Perjalanan berdua bersama Ian Reyhan Junior. Ini termasuk pengalaman touring jarak jauh pertama berdua bersama Ian. Karena hari masih pagi ketika kami berangkat dari rumah Malang, ketika sampai di Ngadas perjalanan sempat terhenti karena tebalnya kabut. Jarak pandang tidak lebih dari 3 meter saja. Sangat berbahaya.

Dari pertigaan Jemplang kami sempatkan naik ke Ranu Pani.  Lirik lagu Gombloh berjudul Dansa Ranu Pane  menjadi pengingat bahwa tempat ini dulu sangat indah. 



Entah karena salah makan, atau suhu pagi yang dingin menusuk di sekitar Ngadas hingga Ngadisari, Ian mengalami sakit perut ketika sampai dipertengahan jalan saat perjalanan turun dari Bromo. Mungkin ini perjalanan 20 Km paling menyiksa yang pernah dialami Ian. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menemukan perkampungan Madura. Ian bingung ketika harus menggunakan ‘jumbleng’ (wc tradisional tanpa closet, hanya berupa lobang dan jongkok di atas 2 batang bambu/kayu).

Tapi inilah Indonesia, penduduknya sangat ramah dan bersahabat, meski belum pernah kenal sama sekali.  Kami dipersilakan mampir ke salah satu rumah yang sedang hajatan, disuguhi makanan dan dibekali kue-kue basah tradisional ketika pamit pulang.

Kalaupun ada yang kurang dari perjalanan ini adalah foto dokumentasi ini hanya menggunakan HP jadul.





Perjalanan ini sangat menyenangkan, saya yakin Ian tak akan pernah lupa hingga dia dewasa.

No comments:

Post a Comment