Dalam perjalanan penyeberangan dengan ferry dari Pelabuhan Lembar (Lombok) ke Pelabuhan Padang Bai (Bali) hari Sabtu lalu, saya sempat duduk di luar ruang penumpang sambil menikmati hembusan angin laut. Di sebelah tempat duduk saya, sedang berbincang 3 orang pekerja proyek berusia sekitar 25-30 tahunan.
Si A sebut saja begitu, terlihat paling senior diantara ketiganya duduk di kursi di samping saya. Rambutnya panjang dan di lengan kanannya ada gambar tattoo. Sementara si B dan C yang lebih yunior duduk di lantai kapal menghadap si A. Mereka berbincang tentang minuman keras.
Si B bercerita tentang kehebatan pengalamannya ketika minum arak lokal.
Tak mau kalah si A menimpali dengan cerita hebatnya : “Kemarin si anu
teman kerja di proyek yang berasal dari Cina membawa arak yang bukan
buatan lokal. Semua sudah pada tumbang. Saya masih belum apa-apa”,
katanya.
Begitulah. Saya dulu sering mendengar cerita semacam itu ketika berusia muda. Rasanya sudah lama saya tidak mendengar lagi. Barang kali karena saya tidak banyak berinteraksi dengan orang2 di luar. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Saya jadi teringat ungkapan teman saya, “Mendem kok bangga” (Mabok kok bangga). Saya rasa benar. Apa yang dibanggakan dari kegiatan semacam itu?
Selain mabuk, tentu banyak hal lain yang tak perlu dilakukan dan dibanggakan.
Apakah kita akan menghadap kepada Allah dengan membawa bekal sebotol arak?
Hidup ini singkat, sayang sekali kalau disia-siakan.
Banyuwangi, 04 Juli 2017
Begitulah. Saya dulu sering mendengar cerita semacam itu ketika berusia muda. Rasanya sudah lama saya tidak mendengar lagi. Barang kali karena saya tidak banyak berinteraksi dengan orang2 di luar. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Saya jadi teringat ungkapan teman saya, “Mendem kok bangga” (Mabok kok bangga). Saya rasa benar. Apa yang dibanggakan dari kegiatan semacam itu?
Selain mabuk, tentu banyak hal lain yang tak perlu dilakukan dan dibanggakan.
Apakah kita akan menghadap kepada Allah dengan membawa bekal sebotol arak?
Hidup ini singkat, sayang sekali kalau disia-siakan.
Banyuwangi, 04 Juli 2017
No comments:
Post a Comment