Seorang sahabat baik yang sebelumnya menjalani hidup dengan banyak melakukan kesalahan dan keburukan, akhirnya diberi rasa 'bosan' oleh Allah untuk melakukannya lagi. Melalui beberapa beberapa kesulitan dan penderitaan, akhirnya dia diberi kesempatan untuk lahir kembali menjadi sosok yang baik. Menurut perkiraan saya, saat itu dia berusia sekitar 28 tahun.
![]() |
Suatu ketika di tahun 1989, setelah sekitar 2 tahun kami tidak bertemu, tiba-tiba saja dia datang dihadapan saya sebagai sosok yangterlahir baru. Ngobrol basa basi, bercanda seperti sedia kala membuat saya merasa nyaman dan tidak terlalu merasa kikuk menghadapi. Meski saat itu saya tengah berada pada siklus terbawah dalam hidup, karena banyaknya kesalahan dan keburukan yang saya lakukan.
Kunjungannya saat itu tidak lama, paling cuma sekitar 10 menit. Menjelang pamit pulang ditepuknya pundak saya sambil berkata "Ada saatnya kita harus berhenti melakukan kesalahan dan keburukan. Akupun dulu juga begitu. Melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan saat ini. Tapi aku pasang target waktu untuk berhenti, untuk berubah menjadi orang baik". "Ya" jawab saya singkat. Dia pun pergi.
Mungkin karena kebodohan saya, saya perlu waktu 20 tahun untuk menyadari dan mengikuti kata-katanya. Ya Allah betapa sulitnya untuk menjadi orang baik.
Ketika saya mengambil posisi seperti dia, menepuk pundak dan mengajak teman dan kerabat untuk melakukan hal yang sama, ternyata memang sulit. Tidak banyak yang akhirnya bergerak dan merubah diri. Dari 100 orang yang kita ajak bicara, mungkin hanya 1 orang yang akhirnya mengikuti. Tapi itu tidak masalah. Menyaksikan 1 orang yang akhirnya berhasil bangkit, menemukan kebahagiaan sejati, sangat sangat menyenangkan dan terus memompa semangat untuk berbagi. Hidup ini singkat. Menjadi orang baik bukan pilihan, menjadi orang baik adalah kewajiban.
Banyuwangi, 09 Februari 2013
Untuk seorang sahabat baik, di mana kamu sekarang ?
No comments:
Post a Comment