Ini
Bukan Soal Motor, Ini Soal Hati
Beberapa orang asal Indonesia terkenal dalam dunia
gila bermotor karena keberanian dan kenekatannya yang luar biasa. Jika menyebut yang pertama, tentu tidak salah
jika menempatkan Jeffrey Polnaja atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Kang
JJ. Jeffrey Polnaja mengendarai motor BMW R1150 GS sejak tahun 2006 sampai
2015, menempuh jarak 420.000 Km. Melintasi 97 negara, start dari Jakarta
menyusuri Asia sampai Timur Tengah, lalu ke Afrika, Eropa dan menyeberang ke
Amerika utara terus ke Amerika Selatan, Australia, NTT, Bali dan kembali ke
Jakarta. Konon ini adalah rekor dunia terjauh kedua berkendara seorang diri
setelah Emillio Scotto asal Argentina yang berkendara sejauh 735.000 Km
menggunakan motor Honda Goldwing GL1100.
Sedikit
‘lebih dekat’, Mario Iroth bermotor dari Bandung sampai Paris sejauh 24.120 Km,
menjelajah 14 negara
(Indonesia-Malaysia-Thailand-Myanmar-Nepal-India-Iran-Turkey-Yunani-Italia-Austria-Jerman-Swiss-Prancis),
2 benua (Asia & Eropa). “Setelah berhasil sampai ke Paris,
kami terus melanjutkan perjalanan ke Belgia & Belanda sebelum kembali ke Indonesia, sehingga total jarak tempuh menjadi 24.860 Km, 16 negara selama 184 hari,” ujar Mario. Mario Iroth mengendarai motor Benelli BN600 dalam perjalanan ini.
kami terus melanjutkan perjalanan ke Belgia & Belanda sebelum kembali ke Indonesia, sehingga total jarak tempuh menjadi 24.860 Km, 16 negara selama 184 hari,” ujar Mario. Mario Iroth mengendarai motor Benelli BN600 dalam perjalanan ini.
Apakah
semua rider dan petualang luar biasa menggunakan motor besar atau motor
adventure canggih? Jawabnya tidak. Tercatat nama Andi Leano yang bermotor dari
Yogjakarta sampai Itali mengendari Vespa 2-tak nya. Hari ini saya membaca
postingan tentang Gerard Elferink yang mengendarai motor Honda Supra X 125 ‘pulang
kampung’ dari Karangasem - Bali hingga Belanda.
Gerard Elferink berpetualang sendiri tanpa sponsor tanpa publikasi
apapun. Maka tak heran kisah perjalanan yang telah dilakukan tersebut seperti luput dari
pemberitaan.
Menyimak
kisah perjalanan dan foto-foto mereka sungguh menarik. Perpaduan antara hobi, semangat
pantang menyerah, dedikasi dan kenekatan ada pada orang-orang seperti mereka.
Kiranya benar bahwa itu semua bukan persoalan motor yang digunakan, tetapi
lebih kepada persoalan hati. Hati yang senang melakukannya. Sesuatu yang sulit
dipahami oleh kebanyakan kita.
No comments:
Post a Comment