Jangan Pernah Tinggalkan Shalat.
Pos 2 Rinjani tgl 29 Juni 2017 pagi
Dari kejauhan saya melihat seorang perempuan muda masih mengenakan
mukena berdiri di luar tendanya. Posisi tenda mbak ini berada agak jauh
dari tenda kami, tepat di jalur pendakian menuju Pos 3. Sayang sekali
saya tidak punya kamera bagus untuk bisa mengambil fotonya dari jarak
jauh. Sepertinya “mbaknya” baru selesai menunaikan
shalat Subuh. Memang bukan hanya mbak itu saja yang saya lihat
menunaikan shalat ketika berada di camping ground pos 2 Rinjani. Ada
juga mbak yang lain dan mas-mas yang saya lihat melaksanakan shalat saat
masuk waktu Maghrib kemarin sore.
Saya bukan pendaki dan ini
memang pengalaman pertama bagi saya untuk berjalan sedikit ke atas
gunung. Tapi sungguh saya merasakan pada saat melakukan kegiatan semacam
ini godaan untuk meninggalkan kewajiban shalat sangat besar. Tidak
seperti ketika saya bertualang dengan motor. Tantangan untuk memenuhi
kewajiban shalat relatif lebih kecil. Dengan mudah kita mampir ke masjid
atau mushola yang ada di Pom bensin untuk menunaikan kewajiban shalat.
Meskipun terkadang harus mengganti celana dengan sarung, atau jika
celana masih bersih biasanya saya juga shalat dengan celana yang saya
gunakan saat berkendara tadi. Tapi tidak demikian dengan kegiatan
mendaki atau petualangan yang semacam itu. Biasanya pakaian akan lebih
kotor dan mudah menimbulkan keengganan untuk melaksanakan shalat (karena
ada perasaan risih karena pakaian kotor). Belum lagi kesulitan
menemukan air dll. Meski dalam Islam diberikan keringanan dengan
tayamum, tetapi hal semacam keterbatasan air saya rasakan juga menjadi
setan yang membuat kita enggan untuk melaksanakan shalat.
Begitulah, singkatnya sangat perlu untuk menguatkan semangat agar ketika
melakukan petualangan semacam mendaki gunung seperti itu kita tidak
meninggalkan shalat. Benar juga ketika ada seseorang yang mengatakan,
Allah kelak tidak akan menanyakan : “Seberapa banyak gunung yang telah
kau daki?”, tetapi : “Apakah kamu mendirikan shalat ketika mendaki
gunung?”.
Kegiatan bersenang-senang memang sering melenakan.
Piknik, tamasya, mbolang, atau apapun namanya sering dengan mudah
membuat kita melalaikan kewajiban shalat. Perasaan saya begitu, tapi
saya yakin tidak demikian dengan anda. Tidak beda maksudnya. Wkkkk
Lantas apakah lalu kita tidak boleh melakukan kegiatan semacam itu?
Jawabannya tentu saja boleh. Yang tidak boleh adalah anda dengan sengaja
melalaikan kewajiban shalat ketika sedang bertualang.
Tulisan ini sebagai pengingat untuk diri saya sendiri.
Banyuwangi, 11 Juli 2017
No comments:
Post a Comment