Monday, July 10, 2017

Spiritual Journey - Jangan Pernah Tinggalkan Shalat.

Jangan Pernah Tinggalkan Shalat.

Pos 2 Rinjani tgl 29 Juni 2017 pagi

Dari kejauhan saya melihat seorang perempuan muda masih mengenakan mukena berdiri di luar tendanya. Posisi tenda mbak ini berada agak jauh dari tenda kami, tepat di jalur pendakian menuju Pos 3. Sayang sekali saya tidak punya kamera bagus untuk bisa mengambil fotonya dari jarak jauh. Sepertinya “mbaknya” baru selesai menunaikan shalat Subuh. Memang bukan hanya mbak itu saja yang saya lihat menunaikan shalat ketika berada di camping ground pos 2 Rinjani. Ada juga mbak yang lain dan mas-mas yang saya lihat melaksanakan shalat saat masuk waktu Maghrib kemarin sore.

Saya bukan pendaki dan ini memang pengalaman pertama bagi saya untuk berjalan sedikit ke atas gunung. Tapi sungguh saya merasakan pada saat melakukan kegiatan semacam ini godaan untuk meninggalkan kewajiban shalat sangat besar. Tidak seperti ketika saya bertualang dengan motor. Tantangan untuk memenuhi kewajiban shalat relatif lebih kecil. Dengan mudah kita mampir ke masjid atau mushola yang ada di Pom bensin untuk menunaikan kewajiban shalat. Meskipun terkadang harus mengganti celana dengan sarung, atau jika celana masih bersih biasanya saya juga shalat dengan celana yang saya gunakan saat berkendara tadi. Tapi tidak demikian dengan kegiatan mendaki atau petualangan yang semacam itu. Biasanya pakaian akan lebih kotor dan mudah menimbulkan keengganan untuk melaksanakan shalat (karena ada perasaan risih karena pakaian kotor). Belum lagi kesulitan menemukan air dll. Meski dalam Islam diberikan keringanan dengan tayamum, tetapi hal semacam keterbatasan air saya rasakan juga menjadi setan yang membuat kita enggan untuk melaksanakan shalat.

Begitulah, singkatnya sangat perlu untuk menguatkan semangat agar ketika melakukan petualangan semacam mendaki gunung seperti itu kita tidak meninggalkan shalat. Benar juga ketika ada seseorang yang mengatakan, Allah kelak tidak akan menanyakan : “Seberapa banyak gunung yang telah kau daki?”, tetapi : “Apakah kamu mendirikan shalat ketika mendaki gunung?”.

Kegiatan bersenang-senang memang sering melenakan. Piknik, tamasya, mbolang, atau apapun namanya sering dengan mudah membuat kita melalaikan kewajiban shalat. Perasaan saya begitu, tapi saya yakin tidak demikian dengan anda. Tidak beda maksudnya. Wkkkk

Lantas apakah lalu kita tidak boleh melakukan kegiatan semacam itu? Jawabannya tentu saja boleh. Yang tidak boleh adalah anda dengan sengaja melalaikan kewajiban shalat ketika sedang bertualang.

Tulisan ini sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. 


Banyuwangi, 11 Juli 2017

No comments:

Post a Comment