Asu-dahlah.
Sekitar dua bulan yang lalu, seorang teman kantor
membelikan dua pasang sandal jepit untuk masjid perusahaan dengan design kurang
lebih seperti tampak dalam foto ini. Karena tempat mengambil air wudlu tidak
menyatu dengan bangunan masjid (berjarak sekitar 15 meter), maka keberadaan
sandal di masjid perusahaan sangat berguna. Tentu repot jika hendak berwudlu
dengan membuka pasang sepatu di tempat mengambil air wudlu atau di teras
masjid.
Saya pribadi terbiasa memakai sandal jepit punya saya sendiri dan berwudlu di kantor sebelum menuju ke masjid. Tetapi saat melihat ada dua pasang sandal baru di masjid betapa senang rasa hati ini karena dengan itu jamaah masjid akan terbantu.
Saya pribadi terbiasa memakai sandal jepit punya saya sendiri dan berwudlu di kantor sebelum menuju ke masjid. Tetapi saat melihat ada dua pasang sandal baru di masjid betapa senang rasa hati ini karena dengan itu jamaah masjid akan terbantu.
Tapi rasa senang di hati berubah jadi dongkol karena
sandal jepit masjid yang cantik yang dibelikan oleh teman saya tersebut tiba-tiba
raib. Tidak tanggung-tanggung. Kedua pasang sandal jepit tersebut hilang pada
waktu bersamaan. Saya perkirakan waktu itu umurnya baru sekitar 5 harian saja.
Tanggal 11 November 2019 saya membeli sandal jepit biasa
seharga Rp 15.000,- yang tempo hari saya posting. Saat shalat Ashar
kemarin sore saya masih melihatnya di masjid. Dipakai bergantian oleh teman-teman
pabrik. Tapi siang ini sandal jepit tersebut juga sudah raib. Hanya berumur 3
hari saja. Dasar maling !
Tidak ada yang bisa dilakukan selain tetap bersabar
dengan sedikit misuh.
Asu-dahlah.
Purwakarta, 14 November 2019
No comments:
Post a Comment