Sunday, January 19, 2020

Spiritual Journey - Nasehat untuk anakku


Suatu ketika saya berbicara kepada anak saya :

“Bersyukurlah kalian memiliki bapak dan ibu yang cerewet, yang selalu memerintahkan kalian untuk melaksanakan shalat tepat waktu dengan berjamaah di masjid. Bapak ibu cerewet seperti itu karena sayang kepada kalian. Meski terkadang ada juga perasaan kasihan kepada kalian, saat kalian harus dibangunkan dari tidur kalian yang pulas. Tapi itu adalah sesuatu yang jauh lebih baik, daripada kalian tidak shalat yang berarti bermaksiat kepada Allah. Tugas seorang bapak adalah menjaga agar anggota keluarganya tidak masuk ke neraka kelak.”

“Jika ada teman kalian yang kelihatannya enak, karena orang tuanya tidak pernah cerewet, tidak pernah memperhatikan, tidak menegur atau memerintahkan shalat..  justru teman seperti itu yang perlu dikasihani. Karena dengan begitu berarti orang tuanya tega dan dengan sengaja menjerumuskan anaknya ke neraka kelak.”

“Jika nasehat bapak ibu saat ini masih belum bisa kalian fahami.. percayalah suatu saat nanti kalian pasti akan mengerti. Apakah saat kalian beranjak lebih dewasa lagi atau saat kalian sudah berumah tangga dan memiliki anak.”

“Janji Allah pasti benar. Biarkan orang lain mengambil sikap mereka sendiri-sendiri. Tapi bagi kalian hanya satu nasehat bapak : Jangan pernah tinggalkan shalat !”

“Jika suatu saat bapak sudah tiada, ingatlah terus pesan ini. Teruskan pesan ini kepada anakmu, cucumu, agar mereka juga meneruskannya kepada generasi selanjutnya.”
Tak akan bosan bapak dan ibu pesankan ini. 

Semoga kalian berdua menjadi anak yang sholeh.

Purwakarta, 20 Januari 2020

No comments:

Post a Comment