Suatu ketika saya berbicara kepada anak saya :
“Bersyukurlah kalian memiliki bapak dan ibu yang cerewet,
yang selalu memerintahkan kalian untuk melaksanakan shalat tepat waktu dengan
berjamaah di masjid. Bapak ibu cerewet seperti itu karena sayang kepada kalian.
Meski terkadang ada juga perasaan kasihan kepada kalian, saat kalian harus
dibangunkan dari tidur kalian yang pulas. Tapi itu adalah sesuatu yang jauh
lebih baik, daripada kalian tidak shalat yang berarti bermaksiat kepada Allah.
Tugas seorang bapak adalah menjaga agar anggota keluarganya tidak masuk ke
neraka kelak.”
“Jika ada teman kalian yang kelihatannya enak, karena orang
tuanya tidak pernah cerewet, tidak pernah memperhatikan, tidak menegur atau
memerintahkan shalat.. justru teman seperti
itu yang perlu dikasihani. Karena dengan begitu berarti orang tuanya tega dan
dengan sengaja menjerumuskan anaknya ke neraka kelak.”
“Jika nasehat bapak ibu saat ini masih belum bisa kalian
fahami.. percayalah suatu saat nanti kalian pasti akan mengerti. Apakah saat
kalian beranjak lebih dewasa lagi atau saat kalian sudah berumah tangga dan
memiliki anak.”
“Janji Allah pasti benar. Biarkan orang lain mengambil sikap
mereka sendiri-sendiri. Tapi bagi kalian hanya satu nasehat bapak : Jangan
pernah tinggalkan shalat !”
“Jika suatu saat bapak sudah tiada, ingatlah terus pesan
ini. Teruskan pesan ini kepada anakmu, cucumu, agar mereka juga meneruskannya
kepada generasi selanjutnya.”
Tak akan bosan bapak dan ibu pesankan ini.
Semoga kalian
berdua menjadi anak yang sholeh.
Purwakarta, 20 Januari 2020
No comments:
Post a Comment