Wednesday, December 11, 2019

Spiritual Journey - Suara merdu dari sebuah kedai kopi


Suara merdu dari sebuah kedai kopi

Lalu lintas yang berseliweran di jalan Raya Cibening - Bungursari, Purwakarta sangat ramai selepas waktu shalat Maghrib tadi malam. Saya turun dari mobil yang saya tumpangi dari pintu sebelah kiri (meskipun saya tadinya duduk di kursi tengah kanan), karena pintu sebelah kanan terhalang beton teras sebuah bangunan. Suara lalu lalang kendaraan sangat bising, tetapi suara merdu seorang lelaki yang sedang membaca Al Qur’an telah menyita pendengaran saya. Sedikit saya mundur untuk mengetahui arah suara.

Seorang lelaki yang berada di sebuah kedai kopi kecil tepat disamping studio music sedang membaca Al Qur’an dengan merdu. Sungguh suaranya indah. Saya tidak tahu apakah dia pemilik ataukah pekerja di kedai kopi tersebut. Hanya dia sendirian berada di sana.

Bagi saya ini luar biasa. Seseorang di tengah aktivitasnya menjaga kedai kopi masih melakukan aktivitas yang dicintai Tuhannya. Bukan dengan menunggu pembeli sambil memutar musik seperti biasa dilakukan oleh yang lainnya. Timbul rasa resah di hati ini karena begitu sering melewatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan menjerumuskan.

“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” [HR. Tirmidzi].

Purwakarta, 12 Desember 2019

No comments:

Post a Comment