Anda tentu mengingat moment saat hari pertama anak anda masuk sekolah kelompok bermain atau TK. Perasaan bahagia jika melihat anak anda merasa enjoy, bisa berbaur dengan teman-teman barunya, sesekali diselingi canda, tertawa, berlarian, berkejar-kejaran di halaman sekolah.
Tapi bagaimana perasaan anda jika semua kegiatan itu dilakukan di tengah-tengah pelaksanaan shalat berjamaah di masjid? Tentu hal yang sangat mengganggu.
'Kekacauan' di masjid biasa lebih heboh lagi pada hari-hari pertama
bulan Ramadhan. Karena saking ndablegnya anggota GPM di masjid perumahan
tempat kami tinggal di Malang, yang terkadang berlarian diantara shaf
saat orang sedang shalat, kami biasanya mengalah melaksanakan shalat
tarawih di masjid yang sedikit agak jauh dari rumah tetapi suasananya
khusyu'. Mayoritas jamaahnya sudah dewasa, kalaupun ada beberapa anak
kecil semuanya pinter-pinter, anteng-anteng.
Tentu tidak semua anak seusia mereka berbakat menjadi anggota GPM. Baik di Malang maupun di Banyuwangi, beberapa kenalan saya berhasil mendidik anaknya mengerti bagaimana mereka harus bertingkah laku, bisa membedakan di mana mereka berada saat itu, di halaman sekolah atau sedang menghadap Tuhannya di dalam masjid.
Banyak orang tua mengajak anaknya atau kakek nenek mengajak cucunya ke masjid dengan harapan anak keturunan mereka mengenal kewajiban mereka sejak usia dini. Cuma sayangnya sebagian dari mereka tidak dibekali dengan bimbingan, wejangan, ajaran, tentang bagaimana bertingkah laku ketika berada di masjid. Ajaran tentang adab ketika seorang berada di masjid penting diberikan untuk melengkapi ajaran tata cara shalat, berwudlu dan seterusnya.
Kalau keinginan anda mengajak anak-anak ke masjid adalah untuk kebaikan, tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya, anak-anak anda justru mengganggu kekhusyu' shalat, apa anda tidak merasa bersalah? Syukur-syukur kalau anda tidak kena tanggung jawab renteng dosa-dosa yang dilakukan anak-anak karena mereka belum mengerti apa yang mereka lakukan?
Di saat luang, ajarkan kepada anak-anak anda tentang hal semacam ini. Adab, sopan santun, apa yang wajib dan sunnah dilakukan ketika hendak masuk atau saat berada di dalam masjid. Semoga anak-anak anda benar-benar menjadi anak yang sholeh yang kelak akan terus menerus mengalirkan pahala kepada anda. Lakukan sesuatu agar anak-anak anda jangan sampai menjadi anggota GPM.
Banyuwangi, 03 Mei 2013.
Tentu tidak semua anak seusia mereka berbakat menjadi anggota GPM. Baik di Malang maupun di Banyuwangi, beberapa kenalan saya berhasil mendidik anaknya mengerti bagaimana mereka harus bertingkah laku, bisa membedakan di mana mereka berada saat itu, di halaman sekolah atau sedang menghadap Tuhannya di dalam masjid.
Banyak orang tua mengajak anaknya atau kakek nenek mengajak cucunya ke masjid dengan harapan anak keturunan mereka mengenal kewajiban mereka sejak usia dini. Cuma sayangnya sebagian dari mereka tidak dibekali dengan bimbingan, wejangan, ajaran, tentang bagaimana bertingkah laku ketika berada di masjid. Ajaran tentang adab ketika seorang berada di masjid penting diberikan untuk melengkapi ajaran tata cara shalat, berwudlu dan seterusnya.
Kalau keinginan anda mengajak anak-anak ke masjid adalah untuk kebaikan, tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya, anak-anak anda justru mengganggu kekhusyu' shalat, apa anda tidak merasa bersalah? Syukur-syukur kalau anda tidak kena tanggung jawab renteng dosa-dosa yang dilakukan anak-anak karena mereka belum mengerti apa yang mereka lakukan?
Di saat luang, ajarkan kepada anak-anak anda tentang hal semacam ini. Adab, sopan santun, apa yang wajib dan sunnah dilakukan ketika hendak masuk atau saat berada di dalam masjid. Semoga anak-anak anda benar-benar menjadi anak yang sholeh yang kelak akan terus menerus mengalirkan pahala kepada anda. Lakukan sesuatu agar anak-anak anda jangan sampai menjadi anggota GPM.
Banyuwangi, 03 Mei 2013.
No comments:
Post a Comment